HOMILI HARI RAYA KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM
2Sam 5:1-3/Mzm 122:1-9/Kol 1:22-20/Luk 23:35-43
Sebuah lagu Sikka berbunyi: O Kristus Au Ratu mau niang, o Kristus Au Raja tawa tana. Kristus dinamakan Ratu dan raja, bukan seperti ratu dan raja dalam bahasa Indonesia. Kristus itu Raja semesta alam.
Umat Allah dalam Kristus, kitab Samuel berceritera bahwa bangsa Israel sebenarnya tidak punya raja seperti bangsa-bangsa sekitar. Karena Allah adalah satu-satunya raja. Kalau ada raja, bahaya bahwa raja menganggap diri dan disembah sebagai Allah. Tetapi bangsa Israel memaksa Samuel untuk mengurapi Saul menjadi raja pertama. Lalu Daud sebagai raja kedua. Dan raja yang terbesar. Lalu anaknya Salomo. Kemudian kerajaan Israel terpecah dua. Selanjutnuya hanya ada banyak raja yang kecil dan tidak kuat. Maka raja-raja dan bangsa asing datang mengalahkan raja dan bangsa Israel. Akhirnya membawa mereka raja dan rakyat Israel ke pembuangan.
Kitab Samuel berceritera bahwa bangsa Israel memilih Daud menjadi raja. Tetapi sebenarnya Allah yang memilih Daud. Karena sesudah Samuel mengurapi Daud sebagai raja, Daud mengadakan perjanjian di hadapan Allah. Artinya Daud mau memerintah sebagai raja wakil Allah.
Yerusalem adalah tempat tinggal Allah, di dalam Bait yaitu di dalam Rumah Allah, Rumah Raja. Pemazmur mengajak seluruh umat berkumpul di hadapan Tuhan raja. Untuk berdoa dan bersyukur. Untuk menerima kesejahteraan dan damai yang datang dari Allah Raja satu-satunya. Diberikan oleh Daud sebagai raja, wakil Allah.
Di dalam injil Lukas, Yesus diolok-olok sebagai Mesias. Sebuah gelar dalam bahasa Ibrani. Kristus dalam bahasa Yunani. Artinya orang yang diurapi dengan minyak. Diangkat untuk menjadi raja. Raja diangkat untuk duduk di atas takhta. Yesus diangkat sebagai penghinaan yang paling besar ke atas salib. Yesus dihina sebagai raja di salib. Tetapi Yesus adalah raja.
Ini diakui oleh seorang dari dua penjahat yang disalibkan bersama Yesus. Orang itu minta Yesus sebagai raja untuk membawa dia masuk ke dalam Firdaus. Sepertinya hanya penjahat kedua ini yang selamat. Tetapi Yesus tidakmenyetujui kemarahan teman penjahat itu. Dengan diam saja. Lalu janji masuk ke dalam kerajaan itu pasti berlaku untuk penjahat yang lain itu. Juga semua yang menghina Yesus di bawah salib. Bahkan juga semua orang di dunia. Karena dari atas salib Yesus menjadi menjanjikan keselamatan. Janji itu dan didengar oleh semua. Dan Yesus mengharapkan agar diterima oleh semua orang.
Paulus mengajak umat Kolose untuk bersyukur kepada Bapa. Raja yang adalah Bapa memperkenankan umat untuk masuk ke dalam kerajaan Terang. Kerajaan Anak Allah Yesus Kristus. Dialah Raja yang menebus segala sesuatu dan semua manusia. Melalui salib dan kematian-Nya. Dengan itu Yesus menjadi kepala. Yesus menjadi Raja yang mengundang semua orang. Supaya swemua orang sampai membuat penuh kerajaan surga. Dan di dalam kerajaan Kristus itu semua orang mengalami kepenuhan keselamatan.
Umat Allah dalam Kristus. Allah adalah Bapa, Allah adalah Raja. Allah Bapa menyerahkan kerajaan. Yaitu seluruh alam semesta ke pada Yesus. Seluruh rakyat dan segala sesuatu dalam kerajaan itu adalah milik raja Kita adalah milik Kristus Raja . Dia mengumpulkan kita semua. Masuk ke dalam kerajaan Bapa yang kekal. Daud mengusahakan damai dan kesejahteraan seluruh rakyatnya. Dengan membuat perjanjian di hadapan Allah. Maka kita juga hendaknya tidak hanya menuntut dari pemerintah. Atau negara untuk mengusahakan kesejahteraan sandang, pangan, papan. Yaitu makan-minum, pakaian dan perumaha. Juga kesehatan daan pendidikan. Melainkan kita semua hendaknya mengusahakan semuanya. Sedapat mungkin.
Seluruh rakyat berziarah ke Bait. Yaitu Rumah Allah Raja di Yerusalem. Kita juga membantu supaya semua saudara-saudari kita. Mereka yang tidak bahkan tidak mau berkumpul bersama. Untuk bisa kembali bergabung dengan kita. Di rumah Tuhan. Kita menerima Santapan Sabda. Dan Santapan Tubuh-Darah Yesus. Lalu kita kembali ke rumah, keluarga kita. Kita sudah mampu hidup. Dan mengusahakan segala sesatu. Untuk kepentingan umum. Untuk kepentingan keluarga. Dan kepentingan kita masing-masing.
Kita juga melihat Yesus sebagai Raja di atas salib. Dengan dosa-dosa kita, hendaknya kita berseru kepada Raja di salib. Raja itu oleh penderitaan dan kematian-Nya menebus kita. Dan mengumpulkan kita ke dalam kerajaan Bapa di surga. SepertKita adalah orang yang disalibkan bersama Yesus. Kita bertobat dan menerima sakramen pengampunan dosa. Kita juga mengusahakan supaya sakramen orang sakit. Diterima oleh saudara-saudari yang membutuhkan.
Kita mengusahakan kehidupan yang rukun dan damai. Di dalam keluarga dan lingkungan hidup kita, di alam semesta. Kita mengusahakan agar kerajaan Allah bertumbuh. Dan berkembang di bawah pimpinan Yesus. Dia yang dulu hidup bersama orangtuanya di Nazaret. Dia berjalan ke seluruh Israel. Yesus raja memperhatikan kebun dan laut. Dia melihat gunug dan pohon-pohon. Yesus masuk dan keluar kampung dan kota. Yesus minta agar menjadi tempat tinggal yang layak. Bagi manusia dan seluruh ciptaan.
Kita juga berdoa untuk Gereja juga daerah yang tidak berkembang. Tempat yang menolak injil, kabar gembira. Dan penyebaran kerajaan Allah. Kita juga berdoa untuk negara-negara. Untuk bangsa yang mengaku diri ateis. Yaitu tidak punya Allah. Tidak punya agama. Dan tidak punya Gereja. Kerajaan Allah yan dipimpin oleh Yesus. Dialah Raja semesta alam. Hendaknya kerajaan Allah meliputi seluruh dunia. Dan semua orang. Roh Allah memenuhi seluruh alam semesta. Roh membuat kerajaan Allah bertumbuh. Terus berkembang di atas bumi. Untuk sampai pada kepenuhan kerajaan Allah. Kerajaan abadi di surga.
P. Simeon Bera Muda, SVD
Bild: © kath-zdw.ch
SEMINARI TINGGI SANTU PAULUS LEDALERO-PPKKS (PUSAT PELAYANAN KERASULAN KITAB SUCI ) PROVINSI SVD ENDE