PENULIS - AUTOR

My photo
Gera, Thüringen, Germany
Pernah Belajar Filsafat pada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Sekarang Mahasiswa pada Philosophisch-Theologische Hochschule SVD St.Augustin - Jerman

SUARA - KODA

KODA

Pana mai tada lewung, gawé mai tiru tana.
Pana éka sépat lewo, gawé éka sigan tana.

Gelekat tuén Lera Wulan, gewayang golén Tana Ékan.
Beta doré doan-doan, bauk tematan léla-léla.
Nubung nala méi menung, barang nala raa loma.

31 January 2018

ANGIN DAN DAHAN

ANGIN DAN DAHAN
Untuk Larantuka

Julia, 
Hari ini angin mengirim kabar
Tentang dahan yang patah
Setelah kemarin mereka bertengkar
Tentang camar yang mati dipanah

„Mengapa engkau tak mengubah 
arah anak-anak panah
Sebelum mereka menembus sangkar?“,
Tanya dahan dengan urat gemetar
„Mataku dan mata panah kadang tak searah
Dan busur mereka membuncit angin serakah.
Lalu, mengapa tak kau sembunyikan camar 
di balik rahasia wajah daun dan rambutmu yang belukar?“, 
„Semuanya telah ditebas luka, rontok di musim-musim yang membakar, 
dan aku pun akan segera digusur
setelah lengan-lenganku patah menimang petir
dan kakiku tak kuat lagi menopang kemarau yang selalu 
bertengger di pucuk-pucuk nasib yang layu
sebelum mekar seperti dahulu

VL_30.01.2018

Ilustrasi Gambar: Scott's Blog

No comments:

Post a Comment