PENULIS - AUTOR

My photo
Gera, Thüringen, Germany
Pernah Belajar Filsafat pada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Sekarang Mahasiswa pada Philosophisch-Theologische Hochschule SVD St.Augustin - Jerman

SUARA - KODA

KODA

Pana mai tada lewung, gawé mai tiru tana.
Pana éka sépat lewo, gawé éka sigan tana.

Gelekat tuén Lera Wulan, gewayang golén Tana Ékan.
Beta doré doan-doan, bauk tematan léla-léla.
Nubung nala méi menung, barang nala raa loma.

07 June 2017

Sinamot untuk Hasian

SINAMOT UNTUK HASIAN*
Hasian,
Aku melamarmu malam ini dengan sepotong rembulan yang hampir tenggelam
Di rahim Toba mengeram gugur-gugur awan musim
Di bibir Samosir meredam gemuruh dalam sunyinya mengeja semesta
Tak perlu mencibir pada badai dan gelombang pesisir yang berpesta

Kepada Inang* di serambi Bolon* menimang mimpimu
Kepada Amang* di padang luas matahari mencangkul musim
Aku datang meminangmu sendiri bagai tamu
Berdiri di ambang kosong `tuk bertemu

Aku yang tunggal dan tubuh yang sendiri
Berlayar ke gelombang matamu camar berperi
Sebelum bulan ini hanyut di karang-karang bikin nyeri
Agar malam tak lagi luka berperih
Dan kita terdampar di daratan sunyi

Ulos* mesti melingkar mulus
Seperti serat jiwa berurai tulus
Gerak tangan dan hentak kaki berirama tor-tor* harus pasti
Sagala tindak tanduk mesti berarti

Mari kita bertepuk hati, jangan lagi memendam mati
Mari kita berpeluk lagi, sebelum kita terpisah mati
Itu Sinamot paling berarti, itu Mangadati* paling sakti

07.06.2017
Keterangan:
Sinamot              : Mahar atas mas kawin dalam adat budaya Batak
Hasian                 : Sayang
Inang                 : Ibu/Mama
Amang              : Bapa/Ayah
Bolon    : Rumah Bolon – Rumah adat suku Batak
Ulos       : Sarung/Selendang dalam busana khas masyarakat Batak
Tor-tor : Salah satu jenis tarian dalam adat Batak
Mangadati        : Acara Adat (Meng-adat-i) dalam kultur Batak, misalnya pesta adat pernikahan

Foto: Pariwisatasumut.net 



No comments:

Post a Comment