Lama sudah kita tak berpandang di ladang musim
atau berkunjung di ujung waktu yang murung
lalu bermain dengan kata hingga patah di bibir yang gemetar
sebentar mencium anak-anak kalimat yang lahir dari rahim
ingatan yang keramat
Rindu tak lagi merdu seperti dulu
Ketika jarak kita bunyikan di antara sepi yang semarak
Ribang membatu di antara sendiri yang bimbang
Memeluk sunyi yang melekuk di rumah kenangan tak berpenghuni
Kamu berlayar ke masa akanan yang masih samar
Dan aku nyasar di masa lalu yang belum pudar
Entah kapan kita bertemu di dipan kini
Mengurai kita yang tunggal, memungut cerita yang tanggal
Karena jarak adalah kita yang terpenggal, dan kelak adalah kata
yang tinggal kekal
Foto: fotocommunitiy |
No comments:
Post a Comment