Kepada BTP
Di ruas-ruas matamu yang gelap
Kupenjarakan rinduku yang disetubuhi
Dengan mata tertutup
Terkapar di lorong-lorongmu pengap
Di langit-langit kepalamu bergemuruh
takbir-halleluya
Kusarangkan angan-angan purba
Lama berkelana akrab dengan angin
Merayu mendung di sisa awan
Pada gerbang selangkangmu berlumut dusta
Kususup saja hingga ke lambungmu
membuncit pita
Di bau sengat bertahun-tahun
meradang
Meneguk empedu yang kau pecahkan di
tenggorokan mengering
Lama menjerit nafsu syawat dikangkang
Engkau mendesah puas
Banyak yang sudah kau lacur
Selepas kau bacakan ayat-ayat
mantra di mimbar dan pasar
Sementara banyak kekasih tercerai
berai
Terdampar di pantai nasib yang
sendiri-sendiri
Dan pemerkosaan ini kian buas di
negeri
VL
No comments:
Post a Comment