PENULIS - AUTOR

My photo
Gera, Thüringen, Germany
Pernah Belajar Filsafat pada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Sekarang Mahasiswa pada Philosophisch-Theologische Hochschule SVD St.Augustin - Jerman

SUARA - KODA

KODA

Pana mai tada lewung, gawé mai tiru tana.
Pana éka sépat lewo, gawé éka sigan tana.

Gelekat tuén Lera Wulan, gewayang golén Tana Ékan.
Beta doré doan-doan, bauk tematan léla-léla.
Nubung nala méi menung, barang nala raa loma.

07 May 2017

Mendaki Kabut - Kepada Soe Hok Gie

MENDAKI KABUT
Kepada Soe Hok Gie

Masih tersisa angin nafasmu terengah
Mengurai kabut di puncak monas
Penuh luka terkelupas

Tak lagi biru seperti tulismu dulu
Hendak ditumbang hari-hari yang buram
Menimpa jalan puncakmu dituju

Ach Gie, sekali lagi
„masa itu kembali datang“ mencengkram
Mengalir di lambung-lambung lapar mendekam
Lantas hanya menguyah ayat-ayat suci
Dimuntahkan ke wajah-wajah peradaban lalim

Pendakian ini lebih kejam dari Semeru
Tak ada rimba yang dicumbu, hanya jejak yang terus diburu
Tak ada lembah yang ditunduk, hanya sendiri yang memunggung
Tak ada sejuk yang dibelai, hanya dendam yang telah mematung
Puncak monas masih menjunjung kabut mendung

VL

No comments:

Post a Comment