PENULIS - AUTOR

My photo
Gera, Thüringen, Germany
Pernah Belajar Filsafat pada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Sekarang Mahasiswa pada Philosophisch-Theologische Hochschule SVD St.Augustin - Jerman

SUARA - KODA

KODA

Pana mai tada lewung, gawé mai tiru tana.
Pana éka sépat lewo, gawé éka sigan tana.

Gelekat tuén Lera Wulan, gewayang golén Tana Ékan.
Beta doré doan-doan, bauk tematan léla-léla.
Nubung nala méi menung, barang nala raa loma.

28 December 2012

Di Gerbong Kereta

DI GERBONG KERETA

Kau cium aku di gerbong kereta senja
Melaju atas rel waktu berbalut kabut
Antara sepi kita yang bersahut-sahut
Nyanyikan rindu tanpa suara

Kau cium aku di gerbong kereta senja
Dengan peluk yang kian manja
Hingga tak dengar tiktok hujan
Di kaca jendela memanggil ke awan

Katanya ‘tuk memanggul matahari ke bumi
Memungut salju di langit gugur
Aku menjadi tak mengerti tentang rindumu disini
Pada mentari yang hendak tergelincir?
Atau salju yang tak lagi gugur?

Kita duduk lagi dalam percakapan bisu
hingga lupa halte dituju
sementara kereta terus melaju

Mari kawinkan sepi
Cuma untuk mengandung kata
Hanya untuk lahirkan puisi

Di luar hujan pun terus memanggil
Dan kau cium aku sekali lagi
Dengan rindu yang kian menggigil





SA, 24 Dezember 2012

No comments:

Post a Comment