Pada
Februari 1876 Arnold Janssen menulis pada „Kleiner Herz-Jesu-Bote“ - Bentara
Hati Kecil Kudus Yesus (sebuah majalah yang dirintisnya sendiri pada tahun 1874
untuk membahasa tema seputar misi dan pembangunan rumah induk SVD di Steyl ): „Pada
akhirnya, apa yang menyangkut rumah (misi) kita ini, ia merupakan sebuah
tanaman kecil yang masih terlalu lemah …. … Tapi toh kita yakin, bahwa dengan
ramhat TUHAN, ia dapat tumbuh dan berkembang. Seorang anak kecil dapat tumbuh
menjadi pemuda yang berani, dan pada akhirnya menjadi pria yang tangguh“.
Pengakuan
Arnold Janssen yang ditulisnya pada bagian akhir artikelnya itu menggambarkan,
bahwa pembagunan rumah misi di Steyl merupakan pekerjaan yang tidak ringan; apalagi
di tengah situasi Kulturkampf di Jerman niat itu tentu mendatangkan risiko besar.
Arnold Janssen pun mengakui itu: „Saya pergi ke Steyl dengan memikul sebuah
batu besar di punggung“; ditambah lagi dengan dukungan yang sangat sedikit dari
rekan-rekannya, kritik maupun komentar sinis: „Saya sepertinya diseret di
belukar duri“ (Verbum SVD 2003).
Namun
semuanya itu tidak membatalkan niat Arnold. Mengambil segala risiko itu
merupakan bagian dari jawabannya atas rahmat kasih Allah yang telah membanjiri
hidupnya, yang telah membentuk dirinya. Arnold Janssen berani keluar dari zona
nyaman kehidupannya, keluar dari „dirinya“ sendiri untuk menjadi duta kasih
Ilahi, agar „hati Yesus hidup dalam hati semua orang“ - "Vivat Cor Jesu in Cordibus Hominum!
Selamat merayakan Pesta St. Arnoldus Janssen, terkhusus buat anggota
Serikat Sabda Allah (SVD). Memulai sesuatu yang „baru“ tentu selalu menuai pro
maupun kontra, sebagiamana yang dialami St. Arnold Janssen. Dan hidup terkadang
mengharuskan kita untuk menerima risiko atas setiap jawaban atau keputusan yang
kita ambil: Hidup adalah sebuah pilihan.
Semoga seluruh karya misi yang dirintis turut membentuk masa depan
penuh harap bagi orang-orang yang dilayani,, terlebih bagi mereka yang
membutuhkan, kaum terpinggir dan yang sering diabaikan dalam gereja dan masyarakat!
Dan „semoga Hati Yesus hidup dalam hati semua kita". VL
No comments:
Post a Comment