Di Minggu yang kudus, Suliyono datang bagai kecanduan
Ke ruang paling intim rumah Lidwina, tetangganya
Meneriakkan libido yang disuntikkan ke ubun-ubun
Entah di mana dan sudah berapa lama
Ia memelihara bidadari-bidadari di selangkangan
Yang katanya hanya bisa disetubuhi setelah tidur yang
panjang
Di atas ranjang langit ke tujuh
Ketika nurani telah mati karena impotensi
Dan hanya kelamin terorisme yang berereksi
Dihunuskannya nafsu dari sangkar ideologi
Merobek tenunan baju kasih, menebas tali tali toleransi
Suliyono terkapar oleh ejakulasi dini
Sebelum sempat menjumpai bidadari
Akh….Suliyono
Bagaimana mungkin kau bersetubuh dengan pedang
Karena itu membikin kekasihmu tak pernah tenang
Jangan biarkan jiwamu pergi sebelum mati
Oleh candu bidadari yang tak punya hati
Sarungkanlah pedangmu
Dan bukan nuranimu
Berani dan keren habis....aku suka.
ReplyDeleteTerima Kasih bu Vince.... Salam Puisi ke Belanda....
Delete