TAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK BAHAGIA
Julia,
Menerawang
kembali tapak-tapak ziarah kehidupan yang telah kau tinggalkan pada dinding
waktu lampau sembari mengingat dan menghitung-hitung narasi kebahagiaan yang
telah tercatat pada helai- helai hari hidupmu, menghantarmu pada suatu
keyakinan: „Tak ada alasan untuk tidak bahagia dalam hidup“. Keyakinan bahwa „Tak
ada alasan untuk tidak bahagia“ ini juga memberiku kesadaran, bahwa kebahagiaan
itu bukan sekedar keinginan tetapi
lebih sebagai sebuah kebutuhan. Frase
„tak ada alasan“ menyiratkan bahasa kerinduan pada apa yang semestinya ada pada
hidup dan kehidupan.
Terkadang kita
lebih memfokuskan diri dan menghabiskan waktu dan tenaga untuk idealisme yang selalu
kelaparan serta mengejar impian-impian prestasi dan prestise hingga lupa untuk
bahagia. Ketika kamu tak lagi punya alasan untuk bahagia, di saat itu pula kamu
kehilangan alasan untuk bersyukur atas apa yang telah kamu peroleh. Sudah
begitu banyak momen kebahagiaan yang telah kamu alami dalam hidupmu dan kamu
sendiri tak segan-segan mengenangnya. Di sini, aktus mengenang bukanlah sekedar
membalikkan pandangan, lalu bernostalgia tentang momen-momen bahagia itu; bukan
juga sekedar gerakan romantisme yang membangkitkan emosi. Dalam aktus
mengenang, kita juga disadarkan untuk bersyukur: „Denken ist Danken“ – Berpikir
(mengenang melibatkan juga aspek kognitiv dan tentu emosi) berarti bersyukur. Karena
itu, dari rahim kesadaran „Tak ada alasan untuk tidak bahagia“, lahirlah
kesadaran baru: „tak ada alasan untuk tidak bersyukur“. Bersyukur pada Sang
Pemberi Hidup, pada keluarga, pada sesama, pada alam ciptaan, pada diri
sendiri.
Julia,
Terima kasih,
karena engkau telah mengajarku untuk tak lupa bahagia. Terima kasih, karena
engkau telah menjadi bagian dari kebahagiaanku.
Mari, kita
berterima kasih dan bersyukur kepada Sang Pemberi Hidup. Terima Kasih, bahwa
kita bisa bersyukur dan berterima kasih!
Terima Kasih!
----------
Bild-Quelle: http://www.schoene-bibelverse.de/die-sollen-dem-herrn-danken-fuer-seine-guete-und-fuer-seine-wunder-die-er-den-menschenkindern-tut-1370/
No comments:
Post a Comment