MONNIKEN
Monniken ...
Kau cumbu aku di jalanmu sempit
dengan pancaran auramu genit
di tiap malam yang hendak terbit
Monniken ..
Kau bangkitkan rinduku berbelit
antara tirai serambi jantung asmaramu merah berderit
hendak bebas meliuk pergi tiada menjerit
Monniken ...
Aku di sayap cintamu terhimpit
Tapi tak ingin jadi tawanan cintamu pahit sengit
Dengan sisa rindu kita yang hendak pamit
Mari terbang ke langit
Aku melamarmu malam ini
Monnikenstraat - Amsterdam, 22 Juli 2012
No comments:
Post a Comment