DARI KAMAR KE KAMAR
I
Julia,
malam itu
saat petak-petak tubuh kita dirundung kemarau
yang sendiri
kita menanak bulir-bulir rindu di tungku asmara
Aku memintamu mencicip dari bibirku
Dan kita bertukar lapar
Lama sudah kita baringkan sepi di pondok tidur
sejak aku memilih melaut
dan engkau menabur di ladang
Kelak bertemu di sungai waktu
II
Lekas-lekas kita bangunkan sepi
karena rindu telah matang dipanggang jarak dan waktu
"Kecaplah, tak ada hidangan selain kita
yang sendiri-sendiri.
Teguklah, tak ada cawan yang diangkat
Selain sisa malam yang memabukkan“
VL, Sankt Augustin, 16 Juli 2018