SURAT UNTUK OPUNG SINTERKLAAS
(Persembahan untuk
adik-adik korban Bom Gereja Oikumene Samarinda)
Suratku ini mewakili teman-temanku korban bom Gereja
Oikumene
Yang kini lagi terbaring dan dirawat rumah sakit.
Beberapa minggu kemarin aku membesuk mereka di rumah sakit
dan bersama kami menyanyikan lagu „Kingkong“ yang kami
belajar di sekolah minggu
Aku lalu diminta teman-temanku untuk menulis surat untukmu
karena jemari mereka masih kaku dibalut perban tebal
Opung Sinterklaas,
Kami mendengar bahwa sebentar lagi Opung datang menjelajahi
kota-kota dan desa-desa,
mengunjungi rumah-rumah dan menjumpai anak-anak.
Kami tak tahu, apakah Opung juga nanti datang ke Indonesia, ke
rumah sakit untuk mengunjungi kami yang masih terbaring sakit
Lewat surat
ini kami ingin meminta Opung untuk juga datang ke Tanah Air kami Indonesia
Mengunjungi teman-teman sebaya kami yang mungkin masih takut
bermain bebas di halaman rumah.
Kami berharap agar Opung bisa mengunjungi kami di rumah
sakit, tanpa harus mengetuk pintu
Atau meminta izin pada Om Satpam yang menjaga ketika kami
sedang tidur
Opung tak
perlu sibuk membawa banyak hadiah buat kami
Kali ini
kami tak meminta hadiah pakaian untuk dikenakan pada hari ulang tahun sahabat
kami Yesus,
karena
sekujur tubuh kami terlanjur luka, sebelum hati ini kami koyakkan
Kami tak
menginginkan permainan mahal dengan teknik yang modern,
karena itu justru merakit ego dalam diri
kami tak meminta Tipi (TV) baru karena mata dan telinga kami
masih trauma
dan tidak kuat menyaksikan konflik antaragama dan peperangan
Opung cukup datang membawa malaikat kecilmu, Intan, yang
adalah teman kami
Karena sudah rindu kali kami sama dia. Bagaimana kabar teman kami itu, Opung?
Pasti Intan
sudah bahagia di sana!
Kami juga tak
meminta permen coklat, karena bibir dan lidah kami masih melepuh mengunyah asap
dan debu panas
Opung bawa saja kristal-kristal salju untuk sejukkan luka
bakar di badan dan mulut kami,
bawa
kesejukkan untuk agama-agama dan kedamaian untuk Tanah Air Kami Indonesia
Opung yang kami rindukan,
Semoga tahun depan kita bisa bermain bersama seperti dulu,
bersembunyi di balik mantel merahmu, mencari hadiah di
sepatumu melengkung panjang,
sambil mengelus-elus jenggotmu tanpa ragu dan takut karena
Opung bukannlah teroris
Sudah dulu ya Opung,
karena Pak Dokter dan Ibu Perawat sudah datang membawa jarum
suntik dan obat
Doakan kami semoga lekas sembuh.
Mauliate
Opung!
Salam Rindu
Cucu-cucumu
No comments:
Post a Comment