MAAF
Julia,
malam itu kau datang mengetuk di dinding malamsetelah sekian lama nurani kita tak pernah bicara
sembari membawa purnama yang kau lipat di tas jinjingmu
seperti angin yang sebentar datang, sebentar pergi di balik kaca jendela kamar
aku berdiri dalam kegelisahan, antara membukakanmu pintu atau
menyerumu pulang
Katamu, aku telah melukai jemari-jemari mimpimu
Ach, tidak Julia!
Aku tidak berniat melukis luka
Ach, tidak Julia!
Aku tidak berniat melukis luka
Ingin kuambil saja lipatan purnama
Dan menikamnya ke jantungku
Meleleh menggenang di lantai kayu
Julia,
Terima kasih untuk pesanmu:
„Liebe muss nicht perfekst sein. Sondern echt.“
„Cinta tidak mesti sempurna, melainkan tulus jujur“
Maafkan aku
Julia …
Selesai
Selesai
Meindorf, 07. Januar 2016
Vianey L.
Foto: http://www.alfachriyah.org/wp-content/uploads/2014/06/bulan_sabit.jpg