Sepotong kisah dari Ukraine
Malam gugur di atas gundukan dingin memadat
Dentang lonceng kematian melengking jauh
Dari kutub yang satu ke lkutub yang lain
Ini malam para korban
Angin kian melebar sayap
Dikepak-kepak pada debu bongkahan dan asap mesiu
Menghembus darah yang telah mengering
Dia berjalan menyusuri lorong-lorong tak dikenal
Di bawah cahaya lampu jalanan
Yang baginya terlau getir untuk diinderai
Memanggil-manggil kehidupan:
Berbicara kepada semua yang menjadikannya bisu
Ya, berbicara dalam isak tangis
Oleh darah yang membasuh bibir
Katanya, dia menginginkan sebuah hati,
lengan yang merangkul horizon malam
dan tawa yang tak dapat diukur
bagi yang meratap
menumpah air mata
atas kafan para korban
Rembulan kian pucat
Angin kian pekat
Ini malam para korban
Vianney Leyn
Sankt Augustin, 04,. März 2014
No comments:
Post a Comment