SELINGKUH
Di bukit ini
yang aku
lihat hanya belukar
Sekuntum
mawar tergolek
di kaki-kaki
rerumputan
Menatapmu
adalah pesona
yang tak
kunjung habis-habisnya
Dari
jari-jari perdu
diam-diam
kureguk keharumanmu
Mengapa kau
tebarkan kemabukan
saat aku
terjebak dan tak bisa bernafas
Haruskah
luka-luka ini kusembuhkan
untuk
membahagiakanmu
Namun
sekaligus membunuh dan merobek
kehidupanku
????
28 September
2002
No comments:
Post a Comment