PENULIS - AUTOR

My photo
Gera, Thüringen, Germany
Pernah Belajar Filsafat pada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Sekarang Mahasiswa pada Philosophisch-Theologische Hochschule SVD St.Augustin - Jerman

SUARA - KODA

KODA

Pana mai tada lewung, gawé mai tiru tana.
Pana éka sépat lewo, gawé éka sigan tana.

Gelekat tuén Lera Wulan, gewayang golén Tana Ékan.
Beta doré doan-doan, bauk tematan léla-léla.
Nubung nala méi menung, barang nala raa loma.

24 May 2011

Suara: Membacakan Puisi


SAJAK: Kupanggil Namamu Wanitaku (Rendra)




Mengenang Korban Tsunami Jepang


Mengenang Korban Tsunami Jepang



Untaian doaku patah pada tepian karang
dan tiang layar pun patah
menudung aku dan kekasih
menggulung rindu hingga ke dasar samudera
lalu kita terhempas di atas pasir tiada jejak

Kasihku,
candi dan lengkung romaneska
yang kita bangun dulu dari butiran pasir
tidak lagi kulihat
dan lukisan bingkai jantung dari telunjuk kita
juga tak lagi kutemukan
jejak kita berkejaran 
lenyap pula
Kita kehilangan kenangan

kasihku,
mari kembalikan rindu ini pada langit
dan biarlah kita mati sebagai orang asing
Vianney Leyn
Sankt Augustin, 14 Maret 2010

SYAIR DI PERAPIAN


                                                                                            DI PERAPIAN

 Kubenam langkah yang taklagi pasti
terseok-seok pada lelorongan
yang telah kuretas lama sudah
atas nama sebuah pencaharian
dan hasratku terbentur
pada palang apimu

Katamu
tapakku membuncah nanah
dari pori-pori ketulian
ada kerikil yang masih tertinggal pada lekuk jejak nafas
dan labirin manusiawiku
tersobek sematan onak

Kutekuk kesal pada perisaimu
kutanggal hati yang telah koyak
kukatup rindu pada diri
ingin bersamamu dalam tidur malamku
mengejar mimpi malam kemarin yang belum usai
dan serat budiku tersangkut pada pucuk-pucuk keterbatasan
memahami keagungan cintamu

Aku di perapianmu
malam dingin ini

Malam Anbetung,
Sarkofagus St. Arnoldus Janssen di Steyl - Belanda
Sankt Augustin, 030211

PADA SEBUAH BUKIT


 PADA SEBUAH BUKIT

Senja menggurat sunyi
pada tikungan kegelisahan nurani
mematuk sepi pada ranting musim dingin
tiada suara yang singgah di jalan
cuma bait puisi
yang kugores di daun gugur musim ini
terselip di antara butiran salju
mengunduk rindu kelopak kembang

Berharap angin timur segera datang
membelai kata menjelma
menatap pucuk ditinggal patah
bersama berpeluk rasa
berpagut asmara pada bumi berurai


Sankt Rupert,
Bischofshofen - Österreich
070211