JENUH
Kejenuhan menjejaki bayangan
di kala masa rembulan ‘tlah
pergi
meninggalkan puncak gunung
yang gemilang
Pun mencoba meraih yang tak
pernah tercapai
namun laraku
terasa menggebu
memberatkan
kakiku ‘tuk melangkah
Tanpa
kusadari,
ketukan
langkahku diselidiki olehNya
Hingga
setiap detak jantung & nafasku pun
tak luput
dari penglihatanNya
Aku ini ternyata hanyalah
hamba Tuhan
hidup dan matiku milikNya
seorang
Segala kecemasanku ‘kan kubawa
padaNya
hingga tiada lagi kejenuhan
seperti yang kubayangkan.
“Betapa
berartinya Engkau dalam hidupku”
No comments:
Post a Comment